PARAGRAF
INDUKTIF dan DEDUKTIF
1. Paragraf Induktif
A.Pengertian
paragraf
yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju
kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.
B. Ciri-ciri
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
- Menemukan Kalimat Utama,
Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf - Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
- Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama
C.Jenis-jenis
- Generalisasi
Penalaran
induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.
Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat
mewakili.
- Analogi
Penalaran
induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan
persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
- Paragraf Hubungan Sebab Akibat
Paragraf
yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai
pada simpulan yang menjadi akibat.
- Paragraf Hubungan Akibat Sebab
Paragraf
yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu
dianalisis untuk diambil kesimpulan.
2. Paragraf Deduktif
A.Pengertian
Paragraf deduktif disebut juga dengan paragraf umum-khusus. Paragraf
deduktif yaitu paragraf yang diawali dengan menyebutkan masalah-masalah umum
atau lebih luas, untuk memperoleh suatu kesimpulan yang bersifat khusus atau
lebih spesifik.
B.Ciri-ciri
1. Kalimat utama berada di awal paragraf
2. Kalimat utama disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan
Perbedaan paragraf induktif dan paragraf deduktif
Aspek yang Dibandingkan
|
Paragraf Induktif
|
Paragraf Deduktif
|
Letak kalimat utama
|
Di akhir paragraf
|
Di awal paragraf
|
Alur berpikir
|
Diawali dari contoh, kasus, ilustrasi, dan uraian-uraian
khusus, diakhiri dengan kesimpulan atau pernyataan umum.
|
Diawali dengan kesimpulan atau pernyataan umum,
selanjutnya dihadirkan contoh , kasus, ilustrasi, dan uraian khusus yang yang
mendukung simpulan atau pernyataan umum.
|
Cara pengembangan kalimat
|
Jika paragraf terdiri dari lima kalimat, kalimat1-4 secara
bersama-sama mendukung simpulan yang dirumuskan dalam kalimat kelima.
|
Jika paragraf terdiri dari lia kalimat, isi kalimat
pertama harus dijabarkan atau diuraikan lebih lanjut dalam kalimatkedua
sampai kelima.
|
Caramemahami isi
|
Melalui membaca cepat, pembaca akan dapat ”merasakan”
bahwa kalimat-kalimat yang dihadirkan untuk mendukung kalimat utama yang
diletakan di akhir paragraf.
|
Melalui membaca cepat, pembaca akan segera menemukan bahwa
kalimat yang diletakkan di awal paragraf,isinya dijabarkan dan dijelaskan
lebih lanjut dalam kalimat-kalimat berikutnya.
|
Contoh Paragraf Deduktif :
BAHAYA MEROROK
Merokok di kawasan Indonesia
masih banyak di temui dan menjadi tren untuk kalangan anak muda. Entah karena
gengsi, agar tidak dibilang cupu, atau entah bagaimana tren ini masih tertanam
dengan kuat di masyarakat. kebiasaan ini pula yang menjadikan penyakt banyak
berdatangan dan harta kita banyak terkuras hanya untuk mengobati penyakit yang
seharusnya tidak terjadi kepada kita. Maka tidak heran apabila penyakit kangker
sangat banyak terjadi di masyarakat Indonesia
Ref :
http://akseldilla.blogspot.com/2013/06/perbedaan-paragraf-induktif-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar